PENTINGNYA MEMBANGUN KOMITMEN ORGANISASI, KENDALA DAN SOLUSINYA

Oleh: Dr. Mampuono, S.Pd., M.Kom. (Tali Bambuapus Giri)

Membangun komitmen bagi setiap anggota di dalam organisasi atau perusahaan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam kemajuan organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Komitmen organisasi adalah suatu sikap atau tingkah laku positif dari anggota organisasi yang menunjukkan adanya kesetiaan dan keterikatan terhadap organisasi tempat mereka bekerja. Komitmen organisasi menunjukkan seberapa besar rasa loyalitas, kesediaan, dan partisipasi aktif para anggota dalam mencapai tujuan bersama organisasi. Hal ini dapat tercermin dalam upaya anggota organisasi untuk meningkatkan kinerja, produktivitas, serta berusaha mencapai tujuan organisasi secara optimal.

Setiap organisasi berupaya untuk membangun komitmen di antara anggotanya agar tujuan yang menguntungkan dapat tercapai. Komitmen ini akan membantu dalam memperkuat kerja sama dan mencapai kesepakatan bisnis yang sukses di antara para anggota organisasi.

Membangun komitmen organisasi sangat penting karena hal ini akan mempengaruhi motivasi dan kinerja para anggota organisasi dalam mencapai tujuan bersama. Tanpa komitmen yang kuat dari setiap anggota, sulit bagi organisasi untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Salah satu cara untuk membangun komitmen adalah dengan memberikan visi dan tujuan yang jelas serta memberikan penghargaan dan insentif bagi para anggota yang berkinerja baik. Selain itu, juga penting untuk memberikan pelatihan dan pengembangan karir sehingga para anggota organisasi merasa dihargai dan memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Komitmen organisasi juga dapat ditingkatkan melalui komunikasi yang terbuka dan transparan antara manajemen dan para anggota. Hal ini akan membantu para anggota untuk merasa lebih terlibat dan memiliki peran yang penting dalam mencapai tujuan organisasi.

Dalam membangun komitmen organisasi, penting untuk menghargai perbedaan dan membangun budaya yang inklusif dan ramah. Hal ini akan membantu para anggota organisasi merasa dihargai dan termotivasi untuk memberikan kontribusi yang lebih besar. Dengan membangun komitmen yang kuat, sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang lebih tinggi dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi para anggotanya serta masyarakat luas.

Memang, membangun komitmen organisasi tentu akan menjadi tantangan bagi banyak orang. Kendala tentu akan muncul dalam menjaga komitmen organisasi. Beberapa kendala yang muncul dalam menjaga komitmen organisasi dan solusinya dapat dijabarkan dalam uraian berikut ini: 

  1. Ketidakpuasan kerja

Ketidakpuasan kerja dapat mempengaruhi komitmen organisasi. Jika anggota organisasi merasa tidak puas dengan pekerjaan mereka, mereka cenderung kurang termotivasi dan kurang berkomitmen terhadap organisasi.

Solusinya adalah manajemen perlu mengidentifikasi penyebab ketidakpuasan kerja dan berupaya untuk mengatasi masalah tersebut, baik itu dengan mengubah tugas pekerjaan, meningkatkan penghargaan dan insentif, atau menyediakan pelatihan dan pengembangan karir.

  1. Kurangnya kejelasan peran dan tanggung jawab

Jika anggota organisasi tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang peran dan tanggung jawab mereka, maka mereka mungkin tidak termotivasi dan kurang berkomitmen untuk mencapai tujuan organisasi. 

Solusinya adalah manajemen perlu memberikan informasi yang jelas tentang peran dan tanggung jawab masing-masing anggota organisasi, serta memberikan pelatihan dan dukungan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan mereka.

  1. Kurangnya komunikasi yang efektif

Kurangnya komunikasi yang efektif antara manajemen dan anggota organisasi dapat mempengaruhi komitmen organisasi. Jika anggota organisasi merasa tidak terlibat atau tidak memiliki informasi yang cukup tentang tujuan dan arah organisasi, maka mereka mungkin kurang termotivasi dan kurang berkomitmen. 

Solusinya adalah manajemen perlu memastikan bahwa ada komunikasi yang terbuka dan transparan antara manajemen dan anggota organisasi, serta memberikan kesempatan bagi anggota untuk memberikan masukan dan tanggapan terhadap rencana dan kebijakan organisasi.

  1. Kepemimpinan yang buruk

Kepemimpinan yang buruk dapat mempengaruhi komitmen organisasi. Jika manajemen tidak mampu memberikan arahan yang jelas, tidak menghargai kontribusi anggota organisasi, atau tidak memberikan dukungan yang cukup, maka anggota organisasi mungkin kurang termotivasi dan kurang berkomitmen.

Solusinya adalah manajemen perlu memastikan bahwa kepemimpinan yang ada di dalam organisasi adalah orang-orang yang kompeten, memahami kebutuhan anggota organisasi, dan mampu memberikan dukungan dan arahan yang jelas kepada mereka.

 

Dengan mengatasi kendala-kendala tersebut, manajemen dapat membantu menjaga komitmen organisasi dan mencapai tujuan organisasi dengan sebaik-baiknya.

(Ditulis dengan Strategi Tali Bambuapus Giri atau Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri. Dr. Mampuono, M.Kom. penulis artikel ini adalah Ketua Umum PTIC yang konsen pada peningkatan kompetensi dan kesejahteraan para guru yang menyepakati diri bergerak sebagai teacherpreneur.)