Gebakan Memukau PTIC Tanah Bumbu Bersama Shahnaz Haque
Minggu, 1 Agustus 2021 Perkumpulan Teacherpreneur Indonesia Cerdas (PTIC) kabupaten Tanah Bumbu provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan sebuah kegiatan webinar yang sangat menarik. Ini karena webinar tersebut menghadirkan publik figur terkenal, yaitu Ir. Shahnaz Haque Ramadhan atau lebih dikenal sebagai Shahnaz Haque yang juga istri dari musikus terkenal Gilang Ramadan.
Acara yang bertajuk *"Menumbuhkan Motivasi Anak Untuk Belajar di Masa Pandemi"* ini juga menghadirkan pembicara dari Kabupaten Tanah Bumbu yaitu Yoel Istiawanto yang juga merupakan ketua PTIC daerah Tanah Bumbu. Sementara itu pengendali acara secara keseluruhan adalah moderator
Elsi Desiyanti, Kabid Pelatihan dan Peningkatan Mutu PTIC Kab. Tanah Bumbu.
Kegiatan yang berlangsung singkat dan padat dari pukul 10.00 sampai 12.00 WIB ini didahului dengan pelantikan pengurus PTIC Tanah Bumbu. Pelantikan seharusnya dilakukan oleh Pangeran Surian, Ketua umum PP PTIC, namun karena yang bersangkutan berhalangan hadir sehingga posisinya digantikan oleh Mampuono, wakil ketua umum PTIC. Turut serta mengatur jalannya prosesi pelantikan adalah Rinrin Noorfaidah yang merupakan Ketua. Bidang kemitraan dan Kerjasama PP PTIC dan pembacaan doa oleh Sugiyo, anggota Dewan Pembina PTIC.
Dalam sambutannya Mampuono mengucapkan selamat kepada para pengurus PTIC yang baru dilantik dan berharap mereka turut serta menebarkan semangat teacherpreneurship kepada para guru di kabupaten tersebut. Bahkan kalau perlu semangat itu ditebarkan ke provinsi Kalimantan Selatan dan nasional. Semangat guru cerdas Indonesia emas yang merupakan slogan PTIC harus menjiwai setiap gerak langkah mereka sebagai organisatoris di PTIC. Dimulai dari PTIC Mampuono berharap Indonesia guru-guru cerdas yang sukses di dalam dan di luar kelas turut berperan besar untuk mencapai Indonesia emas.
Peserta yang mendaftar kegiatan webinar ini berjumlah 1.350 orang dan kegiatan itu diikuti secara sinkronus atau langsung lewat Zoom dan YouTube oleh sekitar 500 orang peserta dari seluruh Indonesia. Sementara sisanya mengikuti secara asinkronus atau tak langsung dengan melihat rekamannya di YouTube. Alamat video rekaman streaming kegiatan tersebut ada di https://bit.ly/livemotivasi .
Sebagian besar dari peserta webinar adalah para pendidik yang ingin mendapatkan informasi segar dari seorang Syahnaz yang yang saat ini menekuni dunia parenting. Sebagaimana diketahui, Syahnaz dan suaminya dikenal sebagai publik figur yang jauh dari terpaan isu miring, tetapi justru anak-anaknya memiliki berbagai prestasi internasional sehingga bahkan diminta untuk bergabung sebagai tim atlet nasional di negara Kanada. Metode dan strategi yang digunakan oleh Syahnaz untuk mendidik putri-putrinya dan bagaimana interaktivitas wanita yang di usia paruh baya masih terlihat segar ini dalam berkomunikasi dengan peserta webinar ketika memberikan materi webinar menjadi sangat menarik untuk dipelajari dan diimplementasikan para peserta.
Beberapa kali Shahnaz mengajak peserta untuk bertanya jawab dengan metode bermain. Salah satunya yang terpilih secara acak adalah Bagus Dibyo Sumantri yang merupakan ketua harian PTIC. Terjadi joke-joke segar ketika. Syahnaz bertanya jawab dengan Bagus. Reward dan punishment yang diberikan membuat peserta yang diberi pertanyaan ketika menjawab benar atau salah tetap bersemangat karena terkesan lucu motivatif.
Menurut Syahnaz hubungan guru dengan siswa sebaiknya seperti lampu lalu lintas. Lampu berwarna merah diumpamakan karakter guru sebagai seorang bos yang tegas mengambil keputusan di saat-saat kritis. Lampu berwarna kuning melambangkan karakter seorang guru sebagai seorang coach yang dengan tekun dan sabar mebimbing siswa. Sedangkan lampu berwarna hijau melambangkan karakter seorang guru sebagai leader yang memberi dan menunjukkan jalan dan kebebasan kepada siswa untuk mencapai apa yang dia inginkan. Ketiga karakter itu harus dimiliki oleh seorang guru dan diimplementasikan secara kondisional dan situasional. Jadi, para siswa selalu merasa termotivasi kapan pun dan di mana pun untuk belajar walau ditengah kondisi pandemi sekalipun.
Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan sangat antusias.apalagi panitia juga membagi-bagikan doorprize yang disediakan oleh Universitas STEKOM. Door prize berupa 10 paket e-money dengan nilai masing masing 100.000 rupiah. Peserta juga akan mendapatkan e-certificate dengan QR-Code khusus yang membuat dokumen tidak bisa dipalsukan.
Rektor Universitas STEKOM Joseph Teguh Santosa yang merupakan direktur ekonomi kreatif PTIC dalam sambutannya menghimbau agar seluruh guru mengembangkan jiwa entrepreneurship, diantranya gigih berusaha dan berinovasi sehingga dalam kondisi pandemi pun tetap sukses didalam dan diluar kelas.
______________________
Semarang, 2 Agustus 2021. Ditulis dengan strategi Tali Bambuapus Giri.