Workshop Pemanfaatan A I dan Pelantikan Pengurus Wilayah PTIC Jateng

Workshop  Pemanfaatan A I  dan Pelantikan Pengurus Wilayah PTIC Jateng

​​​Oleh: Dr. Mampuono 
(Tali Bambuapus Giri) 

Semarang, 27 Juni 2023 - Auditorium Universitas STIKOM Semarang menjadi sentral  kegiatan workshop yang sangat penting bagi para guru yang ingin menimba ilmu tentang artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk mendukung pembelajaran yang mereka ampu.  Para guru yang mayoritas dari SMK dan  tergabung dalam MGMP Proyek Kreativitas Kewirausahaan (PKK) itu berasal dari perwakilan 35 Kabupaten/kota di Jawa Tengah. Selain guru SMK hadir juga para guru SMA, SMP, dan SD dalam workshop ini. 

Gambar: Sesi foto SMK BISA seusai pembukaan. Dari kiri ke kanan Indra Kharismiaji, Dr. Joseph, Suwandi, Dr. Uswatun, Nunuk, Dr. Mampuono, dan Winko. 

Workshop ini  merupakan hasil kolaborasi antara MGMP PKK dengan Universitas STEKOM,  Perkumpulan Teacherpreneur Indonesia Cerdas (PTIC), dan  PT Cerdas. Acara ini juga sekaligus menjadi momentum pelantikan pengurus wilayah Perkumpulan Teacerpreneur Indonesia Cerdas (PTIC) Jawa Tengah periode 2023-2028.

Kegiatan  dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Dr. Uswatun Hasanah. Dalam sambutannya. Dr. Uswatun mengungkapkan harapannya agar para anggota MGMP memiliki semangat untuk berkontribusi dalam kemajuan organisasi dan pendidikan di Jawa Tengah. Ia juga merespons positif permintaan dari Ketua MGMP untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak guru SMK untuk bersekolah di sekolah dimana orang tuanya mengajar. Dr. Uswatun juga  menyambut positif kegiatan untuk meningkatkan kompetensi  pedagogik dan entrepreneurship dengan menggunakan artificial intelligence yang diselenggarakan oleh MGMP PKK Jawa Tengah. 

Gambar: Peserta Workshop yang antusias

Sementara itu Pelantikan pengurus wilayah PTIC Jawa Tengah periode 2023-2028 dilakukan setelah sambutan dari kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah. Pelantikan dan pembacaan ikrar dipimpin oleh ketua umum Pengurus Pusat PTIC, Dr. Mampuono   di hadapan semua peserta workshop.  Dr. Mampuono  mengingatkan kepada Ketua Wilayah PTIC Jateng yang terpilih,  Nunuk Sutristiyanti, M.Pd. agar menjadikan organisasi yang memiliki slogan guru sukses di dalam dan di luar kelas ini dapat menggerakkan para guru baik guru formal, non formal, maupun informal untuk bersama-sama memajukan teacherpreneurship di Jawa Tengah. 

Gambar: Pengantar pembacaan Ikrar oleh Dr. Mampuono untuk calon pengurus PTIC Jateng oleh Ketum PTIC, Dr. Mampuono 

"Dalam penelitiannya, Profesor Dr. Barnet Berry, seorang tokoh teacherpreneur dari USA memprediksi  bahwa nantinya  jutaan guru di seluruh dunia akan beralih menjadi para teacherpreneur. Dengan menjadi teacherpreneur para guru akan memiliki kompetensi lebih baik karena mereka sangat bagus dalam beradaptasi dengan perubahan zaman. Sekaligus penghasilan mereka juga akan lebih baik. Ini karena nilai lebih entrepreneurship yang mereka miliki sebagai guru," pesannya setelah melantik para calon pengurus. 

Indra Kharismiaji, CEO PT. Cerdas sekaligus pengamat pendidikan dan praktisi yang dikenal sebagai kritikus tajam terhadap  Pendidikan di Indonesia dalam paparannya di sesi inspirasi mengingatkan pentingnya persiapan generasi muda menghadapi perubahan dunia yang cepat. Ia menekankan perlunya pembekalan siswa SMK dengan keterampilan teknologi dan mental yang adaptif untuk menghadapi perubahan dan bertahan di era yang terus berubah.

"Hari ini anak-anak  yang sedang belajar di SMK atau SMA, mereka mungkin tidak tahu  akan menjadi apa di masa depan. Ini karena akan terjadi banyak pekerjaan yang hilang akibat kemajuan teknologi, khususnya dengan maraknya penggunaan artificial intelligence. Namun, nantinya juga akan  banyak pekerjaan baru yang bermunculan. Maka ini seharusnya dipersiapkan sebaik-baiknya agar mereka nantinya siap ketika berhadapan dengan kondisi tersebut sewaktu-waktu di masa depan," katanya. 

Sementara itu narasumber lainnya, Dr. Joseph Teguh Santoso, ketua PTIC yang juga merupakan Rektor Universitas STEKOM  Semarang, memberikan inspirasi kepada para guru kewirausahaan untuk selalu menghadirkan ide-ide kreatif dalam pembelajaran. Ia menekankan pentingnya menciptakan semangat kewirausahaan dan mengajak peserta untuk membayangkan apa yang bisa mereka lakukan dengan modal 10 miliar dalam waktu 5 tahun, sehingga usaha tersebut berkembang menjadi 15 miliar. Sejumlah 12 peserta berhasil memikat hati rektor itu dengan ide-ide kreatif mereka dan masing-masing mendapatkan hadiah sebesar 100.000 rupiah sebagai penghargaan.

Setelah acara pelantikan dan sesi inspiratif, peserta melanjutkan kegiatan dengan pelatihan praktis dalam menggunakan artificial intelligence untuk mendukung pembelajaran dalam proyek kreativitas kewirausahaan. Dalam kesempatan ini, Ketua Umum PTIC, Dr. Mampuono, sebagai narasumber utama, memberikan pemahaman kepada peserta tentang pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam pembuatan modul ajar dan ilustrasi. Peserta dibimbing mulai dari pembuatan akun sampai praktek untuk menghasilkan produk sendiri. 

Dengan menguasai penggunaan artificial intelligence sebagai teknologi yang paling modern di era revolusi industri 4.0, doktor bahasa Inggris yang S-1-nya jurusan kimia dan S-2-nya jurusan software engineering tersebut mengharapkan setidaknya para guru akan bisa beradaptasi lebih baik dengan perubahan zaman yang begitu cepat. 

"Dinosaurus itu besar dan kuat, namun binatang raksasa yang ukurannya sangat menakjubkan dan pernah benar-benar ada sepanjang perjalanan sejarah kehidupan bumi itu ternyata telah punah. Jadi mereka yang dapat bertahan hidup bukanlah yang paling kuat atau cerdas, melainkan yang mampu beradaptasi dengan perubahan, kata Dr. Mampuono mengutip kata-kata Charles Darwin. 

Ia menjelaskan betapa pentingnya kemampuan beradaptasi dalam dunia yang terus berubah ini. Dengan kemampuan beradaptasi yang tinggi maka mereka yang hari ini akan memasuki era masyarakat 5.0, sebuah era di mana manusia harus menggunakan teknologi secara bijak untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, akan lebih survive. 

Gambar: Evaluasi dan pembekalan kepada pengurus wilayah yang baru dilantik. 

Secara keseluruhan, kegiatan workshop yang berlangsung dari pukul 08.30 pagi sampai 15. 30 sore hari ini  berjalan dengan lancar dan diikuti dengan antusias oleh peserta yang sangat bersemangat dalam menimba ilmu tentang pemanfaatan artificial intelligence.

Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pedagogik dan kewirausahaan para guru, sehingga mereka dapat menghadirkan pembelajaran yang lebih inovatif dan adaptif sesuai dengan perkembangan zaman. Melalui pemanfaatan artificial intelligence, para guru diharapkan dapat menjadi fasilitator yang mampu menghadirkan metode pembelajaran yang menarik, efektif, dan relevan dengan tuntutan zaman.

MRT